Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau politikus Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda

- Reporter

Selasa, 18 Januari 2022 - 21:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Foto : Tribun Jabar

WARTAPANTURA.ID– Dilansir dari Republika,Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau politikus Arteria Dahlan meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Hal itu terkait pernyataan anggota Komisi III DPR itu soal penggunaan Bahasa Sunda Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) dalam rapat kerja dengan DPR.

“Jadi saya mengimbau Pak Arteria Dahlan sebaiknya meminta maaf kepada masyarakat Sunda di Nusantara ini. Kalau tidak dilakukan, pasti akan bereskalasi. Sebenarnya orang Sunda itu pemaaf ya, jadi saya berharap itu dilakukan,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, dalam siaran persnya, Selasa (18/1).
Menurut Emil, ada dua jenis masyarakat dalam melihat perbedaan. Pertama, ada yang melihat perbedaan itu sebagai kekayaan atau sebagai rahmat. Ia berharap mayoritas warga melihat perbedaan dengan cara ini. Kelompok kedua, katanya, ada yang melihat perbedaan sebagai sumber kebencian dan itu yang harus dilawan.
“Jadi saya menyesalkan statement dari Pak Arteria Dahlan terkait masalah bahasa ya, yang ada ratusan tahun atau ribuan tahun, menjadi kekayaan Nusantara ini,” katanya.
Emil mengatakan jika Arteria tidak nyaman dengan penggunaan Bahasa Sunda, tinggal disampaikan secara sederhana. Tapi kalau bentuknya meminta untuk diberhentikan jabatan, menurutnya terlalu berlebihan.
“Tidak ada dasar hukum yang jelas dan saya amati ini menyinggung banyak pihak warga Sunda di mana-mana. Saya sudah cek ke mana-mana. Saya kira tidak ada di rapat yang sifatnya formal dari A sampai Z-nya Bahasa Sunda,” katanya.
Biasanya, kata dia, bahasa daerah diucapkan hanya pada momen tertentu seperti ucapan selamat, pembuka pidato atau penutup pidato, atau di tengah-tengah saat ada celetukan.
“Makanya harus ditanya mana buktinya yang membuat tidak nyaman. Bayangan saya kelihatannya tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu,” katanya.
Bahasa daerah, kata dia, akan mewarnai penuturan dalam berbagai kesempatan yang mencirikan kekayaan dan keberagaman Indonesia. “Makanya Pancasila, Bhineka Tunggal Ika itu mewakili semangat itu. Jadi kalau ada yang rasis seperti itu menurut saya harus diingatkan tentunya dengan baik-baik dululah,” katanya. 
Sumber : (Republika).

Berita Terkait

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor
Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga
240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto
Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman
H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat
Tempuh Ratusan Kilometer, Hasno Mudik Dari Karawang Ke Magelang dengan Bersepeda
Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu
Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Mei 2023 - 08:53 WIB

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor

Rabu, 3 Mei 2023 - 08:07 WIB

Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga

Jumat, 28 April 2023 - 11:03 WIB

240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto

Jumat, 28 April 2023 - 10:50 WIB

Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman

Senin, 24 April 2023 - 23:49 WIB

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Sabtu, 22 April 2023 - 07:08 WIB

Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu

Selasa, 18 April 2023 - 08:39 WIB

Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023

Selasa, 18 April 2023 - 04:03 WIB

Ratusan Guru PAUD di Kota Pekalongan Terima THR

Berita Terbaru

Kabar Duka

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Senin, 24 Apr 2023 - 23:49 WIB