Kenapa Harga Telur Naik, Ini Alasannya

- Reporter

Rabu, 2 Februari 2022 - 12:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Foto : Istimewa

WARTAPANTURA.ID – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengaku sengaja membiarkan harga telur ayam melambung tinggi pada tahun lalu. Menurutnya, hal ini agar para peternak ayam bisa mendapat untung.

“Jadi waktu di ujung (tahun) itu, ketika naik harga telur dan daging ayam itu, saya terus terang saya diamkan, kenapa? Kasihan. Mereka itu biasanya 4 bulan untung, empat bulan rugi, 4 bulan BEP. Sedangkan tahun lalu, 8 bulan rugi, 1 bulan untung, kemarin mau untung besar 2 minggu, setelah itu terjun lagi harganya,” ujar Mendag saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (31/1/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia melanjutkan, adanya kenaikan harga sejumlah komoditas pangan memberikan dampak pada kenaikan indeks harga konsumen atau inflasi. Namun Lutfi menjelaskan, inflasi yang terjadi turut memberikan dampak positif bagi petani. Sebab menurutnya, jika inflasi tidak terjadi, para petani bakal mengalami kerugian.

Harga kebutuhan pokok sampai akhir tahun lalu sempat mengalami inflasi. Selain minyak goreng, lonjakan harga juga terjadi pada komoditi seperti cabai, telur ayam, dan daging ayam.

“Begitu kita ngomong masalah inflasi, yang saya bela itu adalah petani juga. Kalau ada inflasi kita tahan, tidak terjadi inflasi seperti tahun lalu, dijamin petani kita rugi,” jelasnya.

Menurutnya, dalam menentukan kebijakan harga pangan perlu ada keadilan. Sebab, tidak hanya masyarakat sebagai konsumen saja yang diperhatikan, tetapi juga ada petani dan peternak.

“Kalau bicara masalah harga, kita ini tangannya ada dua, belain yang mana, belain rakyat, belain konsumer atau petani, saya mesti menyeimbangkan kedua hal tersebut,” tambahnya.

Karena itu, kebijakan yang diambil Kementerian Perdagangan harus adil dan manfaatnya bisa dirasakan baik oleh masyarakat sebagai konsumen maupun petani dan peternak sebagai produsen.

Baca Juga   Bikin Resah, Geng Motor di Pati di Bekuk Polisi

“Saya ingin coba seadil mungkin, sebaik mungkin, supaya rakyat Indonesia bisa mendapat nilai tambah yang lebih tinggi dari apa yang mereka tanam, dari apa yang mereka jual, dan mudah-mudahan apa yang mereka beli itu jadi harga yang baik,” pungkasnya.

SUMBER : SARIAGRI.ID

Berita Terkait

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor
Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga
240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto
Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman
H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat
Tempuh Ratusan Kilometer, Hasno Mudik Dari Karawang Ke Magelang dengan Bersepeda
Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu
Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Mei 2023 - 08:53 WIB

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor

Rabu, 3 Mei 2023 - 08:07 WIB

Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga

Jumat, 28 April 2023 - 11:03 WIB

240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto

Jumat, 28 April 2023 - 10:50 WIB

Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman

Senin, 24 April 2023 - 23:49 WIB

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Sabtu, 22 April 2023 - 07:08 WIB

Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu

Selasa, 18 April 2023 - 08:39 WIB

Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023

Selasa, 18 April 2023 - 04:03 WIB

Ratusan Guru PAUD di Kota Pekalongan Terima THR

Berita Terbaru

Kabar Duka

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Senin, 24 Apr 2023 - 23:49 WIB