Kuswanto Pelaku Usaha Pembuatan Stik Es Krim Ternyata Juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kodim 0702 Purbalingga

- Reporter

Sabtu, 11 Desember 2021 - 22:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto : Istimewa 

Purbalingga, WARTAPANTURA.ID – Usaha pembuatan stik es krim berbahan dasar limbah kayu dari pabrik pengolahan kayu pinus yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten Purbalingga dalam 3 bulan terakhir dirasa mulai menggeliat mengarah ke perubahan yang lebih baik dalam hal permintaan pasar.

Hal ini dirasakan salah satunya oleh Kuswanto (45), salah satu pelaku usaha pembuatan stik es krim berbahan dasar limbah kayu pinus yang berada di Desa Pekalongan, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, yang mengaku jika dalam 3 bulan terakhir ini permintaan pasar mulai menunjukkan tanda meningkat bila dibandingkan dengan awal pandemi Covid-19, Jumat (10/12/2021).
“Diawal pandemi permintaan merosot tajam, dalam seminggu kami hanya mampu menjual kisaran 100 pack dimana tiap 1 pack stik terdiri dari 450 batang stik namun kini permintaan mulai membaik yakni dapat mencapai rata rata 700 pack dalam seminggu,” terangnya menjelaskan.
Kuswanto yang kesehariannya selain sebagai pelaku usaha pembuatan kerajinan stik es krim juga merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kodim 0702/Purbalingga mengungkapkan jika dirinya sempat menghentikan sementara usahanya dan merumahkan karyawannya, namun kini ia bersama karyawannya mengaku mulai bangkit kembali guna melayani permintaan pasar.
“Sempat kami berhenti karena sepi permintaan pasar dan karyawan pun terpaksa kami rumahkan, namun kini kami mulai aktif kembali,” ungkapnya.
Ia juga berharap agar pandemi dapat segera berakhir sehingga dirinya dapat berproduksi dengan banyak melayani permintaan pasar dengan tentunya dapat menambah jumlah karyawan dari lingkungan tempat ia tinggal guna membantu perbaikan ekonomi.
“Berharap pandemi segera berakhir agar ekonomi masyarakat kembali stabil,” harapnya.
Sementara, dampak adanya pandemi Covid-19 turut dirasakan Widi (33) warga Desa Pekalongan salah satu karyawan dari Kuswanto. Ia mengaku jika dirinya sempat menganggur karena usaha milik Kuswanto sepi permintaan.
“Awal pandemi permintaan sepi, jadi gimana lagi kami sempat berhenti berusaha bersama Kuswanto, namun dalam 3 bulan ini kami mulai aktif kembali karena permintaan pasar mulai membaik,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga   Warga Senang, Desanya Menjadi Sasaran TMMD

Berita Terkait

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor
Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga
240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto
Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman
H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat
Tempuh Ratusan Kilometer, Hasno Mudik Dari Karawang Ke Magelang dengan Bersepeda
Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu
Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 8 Mei 2023 - 08:53 WIB

Camat Balongan Dampingi BPP Balongan Lakukan “Ubinan” Di Desa Sudimampir Lor

Rabu, 3 Mei 2023 - 08:07 WIB

Jalan Poros Desa Tenajar Lor di Betonisasi Guna Tingkatkan Perekonomian Warga

Jumat, 28 April 2023 - 11:03 WIB

240 Siswa SMPN 1 Lumbir Akan Ngebeg Bareng di Alun-alun Purwokerto

Jumat, 28 April 2023 - 10:50 WIB

Dinas Sosial Reunifikasi Orang Terlantar di Exit Tol Kandeman

Senin, 24 April 2023 - 23:49 WIB

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Sabtu, 22 April 2023 - 07:08 WIB

Perayaan Unik Rayakan Malam Takbiran di Kabupaten Indramayu

Selasa, 18 April 2023 - 08:39 WIB

Polres Indramayu Siapkan Pengamanan Mudik 2023

Selasa, 18 April 2023 - 04:03 WIB

Ratusan Guru PAUD di Kota Pekalongan Terima THR

Berita Terbaru

Kabar Duka

H. Turmin Pendiri STIKES Indramayu Wafat

Senin, 24 Apr 2023 - 23:49 WIB