Warta Sejarah – Tahun pembangunan belum diketahui Terahir digunakan tahun 1970-an. Demikian juga nama sang arsitek konstruksi, tidak diketahui jejaknya.
Bagian yang tersisa bangunan utama. Ukuran bangunan tak terlalu besar. Rumah kepala stasiun dan karyawan dulu ada di depan stasiun. Namun kini tinggal cerita semata.
Disisi selatan terdapat jembatan serta sisa rel kereta yang melintas diatas sungai Galeh.
Gerbong Kereta Api pada waktu itu masih terbuat dari kayu. Terasa sejuk karena berlubang-lubang. Penggerak Lokomotif uap dikenal dengan sebutan jeesss….jeesss…koook.
Digunakan masyarakat sekitar Gunung Merapi Merbabu untuk mengangkut hasil bumi dari Parakan menuju Magelang. mulai jarang digunakan, setelah ada angkutan darat yang lebih cepat dan memadai
Jejak rute perjalanan KA dari Parakan-Magelang, masih nampak pada jembatan yang ada di Temanggung. Melintas diatas sungai Progo.
#yogyakarta30122021
Credit tek & Gambar :Fb/hugo satyapara