 |
Wabup Sadewo, Apresiasi Pembudidaya Anggur Gelar Pelatihan ( Foto :Dok. Humas Pemkab) |
Banyumas, WARTAPANTURA.ID – Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono menghadiri acara pelatihan pembuatan pupuk organik yang digelar oleh Peseduluran PengANGGURan Banyumas Sabtu – Minggu 18-19 Desember 2021 di Lodjie Grape Jl. Sekolahan No.34 RT 007 RW 001 Sudagaran Banyumas. Ia mengapresiasi pembangunan sektor pertanian organik yang diinisiasi oleh Pembudidaya Anggur di Kabupaten Banyumas.
“Saya mengapresiasi pengembangan sektor pertanian organik untuk masyarakat tani, dengan cara memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di sekitar kita untuk meningkatkan perekonomian para petani dan kemandirian para petani di wilayah Banyumas,” kata Wakil Bupati.
Pada kesempatan ini Wakil Bupati berkesempatan mengelilingi kebun danarea expo pertanian, dan mencoba beberapa macam anggur yang dibudidayakan oleh para petani.
Expo dan Workshop Hortikultura ini adalah satu contoh dan sekaligus pembelajaran bagi masyarakat untuk menciptakan OVOV (One Village One Variety) yaitu pemberdayaan masyarakat agar terwujudnya satu wilayah satu varietas tanaman khususnya tanaman hortikultura. Misalnya satu RT atau RW atau Desa sebagai kawasan agrowisata holtikultura tanam anggur.
Sutriyono dari ‘Klinik Pertanian’ Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagai ahli bidang pupuk dan pertanian organik di Kabupaten Banyumas, akan berusaha mewujudkan para petani atas kerterkecukupan pupuk organik agar para petani beralih ke pertanian organik.
“Kami akan berusaha mewujudkan harapan para petani dengan cara mengembangkan pupuk organik padat maupun cair. Tujuannya adalah untuk menciptakan kemandirian petani dalam mencukupi sarana produksi berupa pupuk organik dan biopestisida, agar tercipta lingkungan yg sehat, hasil pertanian yang sehat, bernilai gizi cukup dan aman dikonsumsi. Salah satu cara adalah dengan beralih ke pertanian organik,” jelasnya.
Dia mengajak para petani bersama-sama beralih ke pertanian organik yang banyak keuntungannya, karena biaya produksi lebih murah sebab hanya memanfaatkan sumberdaya alam yang ada di sekitar, meski prosesnya memang memakan waktu tenaga dan pikiran.
“Disinilah peranan ‘Klinik Pertanian’ dalam membantu program Pemerintah Kabupaten Banyumas, untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang pertanian khususnya pertanian organik yang berbasis kompetensi secara berkelanjutan”. tambah Sutriyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT